Kamis, 21 November 2013

Sejarah Perkembangan dan Bisnis Rekaman di Amerika[1]

1800-1899
1877, Thomas A Edison menemukan alat perekam suara: phonograph.
1887, Chinchester dan Charles Tainter mematenkan temuannya: graphophone.
1887, Emile Berliner membuat flat disc pertama untuk rekaman.
1887, Jesse Lippicott membeli hak paten phonograph dan graphophone.
1889, pita rekaman magnetik diperkenalkan[2].
1896, gramaphone yang digerakkan motor dikembangkan.

1900-1925
1905, disc rekaman musik dua sisi ( dual-side disc) dipasarkan.
1925, sistem elektrik rekaman dan sound untuk memutarnya kembali disempurnakan.

1926-1949
1942, serikat musisi melarang anggota-anggotanya masuk ke dapur rekaman; alasannya, itu akan mengurangi pekerjaan mereka (jadwal manggung).
1943-1944, perusahaan rekaman menaikkan bayaran musisi; serikat menarik kembali tuntutan.
1945-1949, industri rekaman beralih dari disc ke tape magnetik untuk mengkopi master.
1948, Columbia Records memperkenalkan model rekaman yang lebih panjang yang dikembangkan Peter Goldmark.

1950-1969
1950-an, club rekaman menjadi tempat yang populer untuk menjual menchandise.
1955, Rock Around The Clock yang direkam oleh Bill Halley dan Cometsnya merupakan awal boomingnya rock`n`roll.  
1956, Elvis Presley jadi sensasi sepanjang malam ketika Heartbreak Hotel dirilis.
1959, skandal Payola mengungkap penyuapan Industri rekaman terhadap disc jokeys.
1964, puncak lima papan atas popularitas pejualan rekaman di Amerika diduduki the Beatles.

1970-1979
1970, fans musik pop berduka karena tidak dapat lagi menyaksikan the Beatles.
1979, resesi menghantam industri rekaman.

1980-1989
1981, kemunculan MTV via kabel merupakan awal meledaknya video musik di pasaran.
1983, compact disc muncul dengan kualitas kopian yang lebih tinggi.
1988, penjualan compact disc mencapai titik tertinggi yang pernah dilampaui album vinyl tersebut.
1800-1880
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rekaman Akustik: Fonograf[3]

Cerita tentang fonograf bermula di laboratorium kecil Thomas Edison di West Orange, New Jersey. Edison sangat berminat dengan hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi. Western Union Telegraph Company telah menggunakan transmiter karbon yang dikembangkannya, dan telah mengembangkan sebuah sistem yang dapat mengirim sinyal empat buah telegraf sekaligus melalui satu kabel. Tiba saatnya, Edison bekerja dengan alat perekam titik-titik (dots) dan garis-garis (dashes) kode telegraf Morse-di atas kertas yang nantinya akan dapat membunyikannya kembali. Sebagaimana Edison membunyikan kertas tadi (paper tape) untuk mendengar kode Morse, kecepatan yang ditingkatkan akan menghasilkan warna suara ritmis. Sebuah ide berkembang. Kenapa tidak merekam suara manusia dengan cara yang sama dengan rekaman Morse tersebut?

Edison di Laboratorium West Orange

Di tahun 1877, suatu waktu yang masih gelap dalam sejarah, Edison membuat sket gambar kasar dan menyuruh asistennya membuat mesin yang dipikirnya bisa membunyikan  kembali kata-kata yang direkam.  Alat ini terdiri dari silinder besi yang dibungkus foil aluminium. Terhubung dengan sebuah diafragma, sebuah jarum yang menggores aluminium foil. Diafragma dan jarum yang kedua digunakan untuk memutar ulang rekaman. Karena silinder berputar, jarum akan menggesek foil dan meninggalkan alur parit. Alur parit ini yang akan menghasilkan suara setelah jarum kembali pada posisi awalnya dan memutar ulang di permukaan silinder.

Itu teorinya. Pertanyaannya apakah itu akan berhasil? Dengan presisi yang amat tinggi, Edison memasang jarum di mesin yang dibuat asistennya. Sementara digerakkannya pedal tangan silinder itu, dibacakannya sebuah puisi:”Mary Had Little Lamb” di depan diafragma. Jarum yang akan memutar ulang puisi itu dipasang, dan sementara Edison memutar pedal tangan, mesin mungil itu memainkan “Mary Had Little Lamb”.    

Dengan menggunakan kata-kata Yunani yang artinya juru tulis suara, penemuan baru itu dibabtis dengan nama: phonograph. Pada perayaan Natal 1877, Thomas Alva Edison mengisi berkas untuk mematenkan temuannya itu. Maka demikian, lahirlah mesin perekam suara.

Charles Cros dan Konsep Fonografi

Sementara Edison sibuk melakukan percobaan fonograf, Charles Cros, penyair dan pemikir Prancis menulis sebuah paper tentang kemungkinan fonograf merekam pembicaraan dan memutarnya kembali untuk didengarkan. Idenya hampir sama dengan Edison dan menggunakan jarum stylus untuk mencetak parit (track) di permukaan disc,   ukurannya kira-kira empat kali lebih besar besar dari pada compact disc sekarang. Mesin Edison menggunakan silinder. Sementara, Cros tidak pernah membuat alat yang dibayangkannya itu tetapi menyimpannya dalam sebuah paper ilmiah yang menggambarkannya bersama Academie des Sciences. Kemudian, dia meminta paper itu dibacakan; barangkali mendengar berita tentang Mesin Edison di Amerika Serikat. Meskipun keduanya memiliki ide sama dan menggunakan istilah sama: fonograf, Edison dipertahankan sebagai penemu perekam suara dengan mesin silinder, yang membunyikan puisi ”Mary Had Little Lamb.”   

Perusahaan Fonograf Edison

Meskipun telah selesai, fonograf masih belum menjadi media hiburan rumahan seperti lazimnya hiburan sekarang. Silinder aluminium foil kecil ini tidak dapat digunakan kembali setelah dimainkan beberapa kali, dan itu pun lamanya jarum mengitari permukaan silinder hanya beberapa menit saja.

Karena masih melihat keuntungan dari alat ini, Edison membangun Edison Speaking Phonograph Company di tahun 1878. Satu penyokong dananya, Gardner Hubbard, mertua Alexander Graham Bell.

Fonograf menjadi hit di pertunjukan komedi musik vaudeville keliling sebagai hiburan yang disuguhkan kepada penonton yang mau membayar untuk mendengarkan beberapa potong kalimat dari sebuah karangan atau cuplikan lagu.

Itu hanya berlangsung kurang dari setahun, dan meski itu menguntungkan sementara waktu hingga kebaruannya habis, komitmen Edison kepada lampu pijar, ditambah waktu dan sumber daya yang sedikit, telah mengirim semua ide-idenya ke laci untuk sementara.  

 Grapofon     

Dapat dipahami keputusan Mertua Alexander Graham Bell menyokong penelitian Edison, Bell ingin tahu perkembangan fonograf. Setelah memenangkan Volta Prize $ 10.000 dari pemerintah Prancis untuk penemuan telepon, Bell mendirikan Volta Laboratories di Washington DC tahun 1880. Di sana dia mempekerjakan saudaranya, Chichester Bell, dan teknisi Amerika bernama Charles Tainter untuk mulai bekerja menyempurnakan mesin Edison. Mereka mengembangkan versi fonograf yang disempurnakan, dan menyebutnya grafofon. Ada dua kelebihan dari alat ini. Pertama, silinder tidak dilapisi aluminium foil tetapi lapisan lilin yang menghasilkan suara yang lebih jernih dan tidak sekeras ponograf. Dan kedua, jarum stylusnya  bergerak mengikuti parit lilin silinder.

 American Graphophone Corporation

Bell dan Tainter ingin Edison menyempurnakan, memasarkan dan membuatnya dalam jumlah besar grapofon mereka. Tetapi, Edison menanggapinya sebagai suatu kompetisi untuk mengembangkan ketertarikan barunya terhadap phonograf. Sementara, Bell dan Tainter memperoleh dukungan keuangan dari kelompok bisnis eksekutif Washington DC, dan membentuk  American Graphophone Corporation. Dengan ditambah pedal kaki kenetik untuk menggantikan pedal tangan, grafofon baru menghantam pasar sebagai satu langkah jelas mendahului ponograf. Edison membalasnya dengan menambah motor listrik untuk ponografnya dan silinder lilin padat sehingga bisa dikikir dan digunakan kembali. Tak cukup sampai di situ, penyempurnaan sesudahnya menghasilkan lebih dari satu ear phone yang bisa didengarkan lebih dari sepuluh orang pendengar pada waktu yang sama.     

Jesse Lippincott dan Coba-Coba Usaha Alih Bisnisnya

Sebelum perang perusahaan ponograf tambah memanas, pengusaha Philadelphia memutuskan untuk masuk ke bisnis fonograf, dan menguasai hak penjualan grapofon.

Jesse Lippicott punya ide benar, tetapi menempuh jalan yang keliru. Keluar dari bisnis telepon, ia memutuskan cara yang terbaik untuk menghasilkan uang dengan mengambil alih grapofon dan meminta bayaran dari para penggunanya selama waktu tertentu.

Lippincott melihat potensi pasar grapofon sebagai mesin rekam dikte (dictating machine) yang digunakan di kantor-kantor. Lippincott membagi negara ke dalam beberapa wilayah dagangnya yang lebih kecil, tetapi itu lama sebelum seluruh bisnisnya mulai ambruk.

Wilayah dagang yang menghasilkan uang yang tersisa tinggal, yang dikuasai Columbia Phonograph Company yang memperoleh ijin distribusi dari Wahington, D.C.,  dan dapat melayani kantor pemerintah dengan mesin dikte.

Dalam sekejap, beberapa salesman yang sulit diatur di West Coast menjatuhkan nama perusahaan dan mulai mengalihkan bisnis mesin itu ke bar San Francisco. Di sana, pelanggan akan antre untuk memasukan koin ke dalam mesin dan mesin akan bekerja. 

Apa yang diharapkan kegunaan mesin yang seharusnya untuk kantor-kantor negara berubah menjadi lelucon yang berguna untuk bisnis bar. Meski ada gunanya sebagai mesin hiburan, bar belum bisa menyelamatkan American Graphophon Company.

Begitu, akhir fonograf foil aluminium. Yang masih bertahan tinggal perusahaan Columbia yang keuangannya tetap di bawah kendali lisensi Bell-Tainter. Nama bisnisnya dikenal menjadi Columbia Graphaphone Company yang berkantor pusat di kota New York.                 

Gramafon Berliner dan Johnson

Sewaktu grapofon dan ponograf berperang satu sama lain, seorang Imigran Jerman dan pengusaha toko mesin sedang bersiap-siap mencuri ide dari tontonan itu dengan menambah jumlah keluarga rekaman suara: gramafon.

Emile Berliner mendarat di Amerika Serikat  sebagai imigran Jerman miskin yang berpendidikan otodidak di bidang fisika. Dia yang pertama kali menyempurnakan transmiter telepon yang menjadi cikal mikropon modern. Perusahaan Telepon Bell membayarnya untuk hak paten penjualannya dan  mepekerjakannya. Sepuluh tahun kemudian dia berhenti, dan bekerja sendiri menyempurnakan fonograf. Penyempurnaan yang amat besar datang dari cara stylus merekan suara. Perubahan yang kedua adalah penggunaan disk menggantikan silinder. Ini merupakan cikal fonograf modern yang menggunakan plat sebagai ganti silinder.


1900-1925
------------------------------------------------------------------------------------------------------------  

 Victor Taking Machine Company

Tiba saatnya mulai memasarkan dan menjual alat baru ini. Untuk itu, ahli mesin Camden, New Jersey bernama Eldrige Johnson bergabung dengan Berliner, dan keduanya membentuk  Victor Taking Machine Company. Berliner menerima 40% dan Johnson 60% dari saham mereka. Johnson mulai mengimpor rekaman-rekaman bintang –bintang opera European Red Seal yang terkenal. Harganya sangat mahal: sekitar $ 5. Enrico Caruso satu yang direkam pertama kali di tahun 1902, dan peristiwa ini memberi legitmasi baru untuk rekaman suara. Bintang-bintang opera lain menyusul segera. Tiba waktunya, publik dapat memperoleh rekaman-rekaman yang berkualitas dan membeli mesin yang berharga murah untuk mendengarnya.

Selain dengan musik yang bagus, Victor juga memperoleh merek dagang internasional terkenal:”His Master Voice”, gambar anjing bernama Nipper yang mendengarkan gramafon. Merk dagang ini dilukis sendiri oleh Francis Barraud dan dijual ke orang-orang eropa yang dekat dengan Victor. Johnson menyadari daya tarik seni karya tersebut, menjaga copy right  Amerika Serikat sebagai logo, dan menggunakannya untuk perusahaan Victor.      

Disk Dua Sisi Columbia

Puncak sukses perkembangan awal rekaman akustik datang di tahun 1905 ketika Columbia memperkenalkan disk rekam dengan lagu-lagu pada dua sisinya. Rekaman dua sisi ini dijual $ 65, dan dapat diputar di semua disc player.

Bunyi iklannya,”Columbia Doubled disc Records! Double discs, double quality, double value, double wear, double everything except price! Don`t put your record money into any other!”


1926-1949
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Era Elektrik

Meski popularitas remakan akustik menyebar luas, itu cuma sekadar terbatas pada reproduksi kualitas suaranya. Karena suara dicetak di media rekam melalui efek gelombang suara dari stylus rekamnya, performer harus bersuara keras di depan mikrofon. Studio-studio harus punya banyak ruang kosong dan sangat terbatas digunakan, dan dalam beberapa kasus bahkan alat musik diubah untuk mendapatkan hasil rekaman yang memuaskan.Suara-suara dari alat-alat string tidak dapat tidak dapat direproduksi dengan jernih, dengan demikian banyak pemain orkestra akan mengganti instrumen brass dan woodwind untuk reproduksi yang lebih baik. Satu alat musik yang diubah adalah Stroh-violin yang menggunakan horn akustik khusus yang memungkinkan untuk mengatur kuat lemah volume suaranya dan sangat membantu dalam proses rekaman. Karena semua cara untuk mengubah alat-alat, para penemu menyadari bahwa rekaman suara masa datang sedang mencari cara untuk merekam melalui proses elektrik, bukan akustik. Perkembangan penting datang sebagaimana radio baru menjadi sebuah medium dalam rumah
                                              
Joseph P. Maxfield dan Rekaman Elektrik

Joseph P Maxfield dan anggota Bell Laboratories lainnya mulai melakukan percobaan dengan proses rekaman elektrik tahun 1929. Tujuan utamanya mencari amplifier suara secara elektrik. Tiga hal yang diperlukan untuk memenuhi tugas itu: (1) sebuah condenser microphone yang akan menyediakan kejernihan yang lebih bagus dari pada horn, dan akan mengurangi hilangnya (loss) volume suara dan kualitas suara yang melewatinya, (2) amplifier tabung vakum udara yang akan menaikan volume suara dan mengirimnya ke (3) stylus potong yang digerakkan secara elektromagnetik (an electromagnetically powered cutting stylus).   

Lisensi Rekaman Elektrik

Tahun 924, Maxfield menyempurnakan sistemnya, dan perusahaan-perusahaan rekamannya tumbuh pesat karena licensi memberi mereka ijin mengembangkan secara komersial proses rekaman yang baru ini untuk konsumen rumahan. Perusahaan pertama yang mengincar pangsa pasar alat rekam rumahan ini adalah Brunswick dengan mesin Panatropenya pada tahun 1926. Victor memasarkan mesin ini. Prospeknya kelihatan menjanjikan bagi Radio Corporation of America (RCA) untuk membeli sebagian saham perusahaan Victor di tahun 1929 dan memutuskan merger secara resmi pada tahun 1930.  Meskipun keuntungan jangka panjang cukup penting, keuntungan jangka pendeknya sangat kecil.

Keuntungan Masa Depresi Ekonomi dan Jukeboxes

Baik industri radio atau rekaman tidak dapat meramalkan akibat dari jatuhnya harga saham di pasar pada tahun 1929. Bagi industri rekaman, bencana itu datang terutama dari radio yang tidak memungut biaya dari para pendengarnya. Medium iklan untuk produk perusahaan rekaman muncul pertama kali sebagai malaikat mautnya. Industri film juga tidak bisa menolong. Lari dari kelaparan dan pengangguran, orang-orang berbondong-bondong ke bioskop untuk menonton layar lebar. Berdasarkan perkiraan Recording Industry Association of America (RIAA), penjualan ecer industri rekaman yang mencapai $ 75 juta tahun 1929, telah jatuh bebas hingga $ 5.5 juta tahun 1933.

Pada tahun yang sama, industri rekaman mulai berbenah menata diri lagi. Dengan dicabutnya larangan beroperasinya kelab malam, bar, cocktail lounge pada tahun 1933, sekali lagi menghidupkan kembali terang bisnis di kota. Maka, muncullah jukeboxes, mesin rekam bisa hidup jika dimasuki koin. Pertama diproduksi tahun 1927 oleh Automatic Music of Grand Rapids, Michigan, player rekam bertombol-tekan dengan warna mencolok ini akhirnya membuat senang industri umumnya seperti Capehart, Seeburg, dan Wulitzer. Melalui penampilan juke box, penjualan rekaman mulai naik kembali dalam jumlah yang dapat pantas mencapai $ 26 juta tahun 1938.   

Radio Jaringan dalam waktu yang sama mulai menjadi satu dengan dengan industri penyiaran. CBS (Columbia Broadcasting System) membeli Columbia Phonograph Company. Rekaman-rekaman bintang-bintang kebanyakan yang dibuat terkenal oleh radio diburu oleh toko-toko rekaman dan nama-nama perusahaan yang tak asing lagi seperti, RCA Victor, Columbia dan Decca mulai muncul pada label-label rekaman.


1950-1969
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Radio dan Rock-and-Roll

Sejak tahun 1950-an, ketika didorong oleh kedatangan televisi untuk melakukan spesialisasi, radio bernasib baik ditolong oleh naik daunnya rock-and-roll. Setelah beberapa tahun rock-and-roll sendiri terpecah-pecah ke dalam soft rock, hard rock, acid rock, punk rock, dan berbagai macam kombinasinya masing-masing. Radio butuh rock-and-roll dan rock-and-roll butuh radio.

Rock-and-roll menghasilkan keuntungan besar yang pernah dilihat dunia. Awalnya, musik ini dipercaya sebagai kombinasi dari musik barat country dengan ritme yang cepat (fast-paced-country-western music) dengan rhythm dan blues. Hit internasional pertama diraih oleh Bill Halley dan the Comets dengan lagu yang berjudul ”Rock Around The Clock”. Rock-and-roll juga mempunyai nama-nama seperti Chuck Berry, Little Richard, Fats Domino, Chubby Checker, Bo Diddley, The Shirelles, The Coaster, Jan and Dean, Buddy Holly, Ritchie Valens, dan Danny and the Juniors. Rock-and-roll mulai mendekatkan penampilannya dengan remaja dan anak muda. Anak-anak usia muda dipikat oleh kebaruan penampilan pertama Elvis Presley di TV nasional, tetapi itu penonton yang lebih muda yang menjadi fans fanatik musik rock dan musisinya. Sejak the Beatles muncul di awal 1960-an, para fans-nya pindah hati ke musik rock.
     


1980-1989
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ekonomi Bisnis Rekaman        

Persentase Aliran Duit Hasil Penjualan Ecer Rekaman

Pembayaran untuk Pemilik copy rights musik  6 %

Bayaran untuk serikat musisi 2 %
Bayar ongkos produksi kaset 8 %
Ongkos cover luar dan dalam 3 %
Bayar royalti artis dan upah rekaman 14 %
Ongkos transportasi ke distributor 1 %
Biaya iklan 2 %
Beban-beban umum perusahaan 8 %
Keuntungan Perusahaan 13 %
Keuntungan Distributor 7 %
Beban-beban dan keuntungan pengecer 36 %

Soal keterkaitan ekonomi dan bisnis rekaman barangkali bisa sedikit tercermin melalui tabel di atas, yang memuat persentase ke mana uang hasil penjualan eceran rekaman mengalir: untuk pembayaran ongkos produksi mau pun proses pemasaran. Aliran uang tadi tentu berbeda di tiap perusahaan, untuk tiap artis, dan juga album, namun perbedaan yang besar jarang sekali terjadi.

Umumnya perusahaan rekaman akan membayar semua ongkos rekaman –uang untuk musisi, vokalis, penyusun aransemen lagu, studio, editing, dan sebagainya- tetapi biayabiaya ini ditutup sambil berjalan, dan diambilkan dari sebagian royalti artis ketika rekaman atau albumnya terjual. Royalti artis biasanya sebesar 3% -5 % dari harga penjualan ecer rekaman untuk artis yang tidak terkenal dan sampai 15% untuk superstar. Besar royalti itu ditawar-menawarkan oleh agensi artis sebelum rekaman.

Artis-artis besar kebanyakan tidak hanya punya agen seperti halnya pengarang profesional, tetapi juga manajer pribadi yang menangani semua urusan bisnis dan sering kali terlibat dalam menyeleksi berapa jumlah rekan, pengiring yang digunakan, dan semua aspek kerja performer artistik. Dan, agen biasanya memperoleh 10-15 % pendapatan mereka, termasuk royalti. Sebagai tambahan, 10-25 % masuk ke kantong manajer.

Perusahaan-perusahaan Rekaman Terkemuka di Amerika

Semua perusahaan rekaman besar sekarang menjadi bagian korporasi dan konglomerasi bidang komunikasi yang lebih besar. 6 distributor terbesar di Amerika –MCACBS RecordsWEABMGCEMA, dan Polygram- menguasai lebih dari 95 % bisnis penjualan album rekaman dan sejumlah besar saham industri informasi dan hiburan.

Contohnya, MCA Music Corporation of America- induk perusahaan Universal Pictures dan kemudian telah menjadi bagian kerajaan bisnis Matsushita, juga telah terlibat di bisnis kaset video, dan televisi berlangganan, film layar lebar, sindikasi acara televisi, studio tours, stasiun-stasiun penyiaran, pemilik konsesi dan pengelola stadion olahraga, dan penerbit buku. Di tahun 1988, MCA membeli 20 % saham Motown  Records.

WEA Warner Elektra Atlantic Corporation- telah menjadi bagian Time Wagner, korporasi media terbesar dunia. Akan tetapi bahkan sebelum Time dan Wagner merger, Warner adalah perusahaan raksasa. Pada industri musik saja, penjualan tiap tahunnya mencapai 2 miliar US dolar –itu yang membuatnya jadi distributor rekaman dan video musik terbesar di dunia. Berbagai perusahaan rekamannya meliputi Warner Brothers Records dan anak-anak perusahaanya: Reprise, Sire, Geffen, Slash, Opal, Qwest, Paisley Park, Tommy Boy, dan Cold Chillin’; Elektra dan perusahaan afiliasinya Nonesuch; dan Antlantic Records dan anak-anak perusahaannya. WEA juga mencakup WEA InternationalWarner/Chappell –perusahaan rekaman musik terbesar dunia, Wagner Special Products- yang memasarkan rekaman-rekaman kompilasi spesial, WEA Manufacturing, dan Ivy Hill Corporation –perusahaan pengepakan untuk grup rekaman.

Sebagian besar artis rekaman WEA antara lain: Madonna, Prince, Van Halen, Fleet-wood Mac, Elvis Coctello, REM, dan Guns N’ Roses (termasuk semua yang di bawah label Warner Brothers); Tracy Chapman, Anita Baker, the Cure, 10.000 Maniacs, dan Metalica (di bawah label Elektra); serta Genesis, Debbie Gibson, dan INXS (di bawah Atlantic).

CBS Records, yang membawahi label Columbia dan Epic, berada sedikit di belakang WEA dalam hal pendapatan. Bagaimanapun juga, CBS kelihatan agak lebih lambat dalam mengembangkan kemampuan barunya. Meskipun musik Michael Jackson, Bruce Springteen, Julio Iglesias, dan Barbara Streisand mencapai tangga hit demi hit, pasar yang dikuasai CBS terus merosot.

Di tahun 1988, CBS dibeli Sony Corporation of Japan. (Kurang dari dua tahun kemudian Sony membeli Columbia Pictures Entertainment, satu perusahaan film TV dan layar lebar yang terbesar di Amerika). Masuknya modal Sony rupanya memungkinan
perusahaan rekaman ini melejitkan pendatang baru yang menjanjikan: Terence Trent D’Arby, New Kids on The Block, dan Living Colour.

Seperti CBS Records, beberapa perusahaan rekaman besar ada di tangan asing. Polygramyang dibeli A&M Records, dimiliki oleh NV eletronik raksasa Belanda Philips. BMG (Broadcast Music Group), induk perusahaan RCA dan Arista Records ada di bawah kendali Bertelsmann AG Jerman Barat. CEMA yang didirikan untuk Capitol EMI Angels adalah tangan distribusi Capitol/EMI, yang dimiliki oleh korporasi Britis: Thorn EMI.

Senin, 11 November 2013

Sejarah Angkutan Transit Massal Urban*


1662                Blaise Pascal memperkenalkan coach (kereta kusir angkutan umum) yang melayani lima rute  di Paris. Pascal meninggal pada tahun yang sama dan layanan angkutan itu dihentikan dua tahun kemudian.

1819                Era ‘angkutan transit urban’ datang dengan munculnya jalur stagecoach (kereta kusir penumpang untuk umum) di Paris. Kendaraan baru ‘omnibus’ diperkenalkan tahun 1825.

1827                Layanan angkutan transit urban di Amerika Serikat dibuka –jalur stagecoach beroperasi di Broadway di New York City.

1829                Layanan  omnibus reguler yang terjadwal dibuka di London. 1832, layanan itu mendapatkan legalitas untuk mengangkut dan memasang tarif penumpang di sepanjang rute itu.

1832                Jalur rel untuk kereta kuda pertama di dunia dibuka di New York City.

1838                Jalur rel kereta sub-urban pertama di dunia mulai beroperasi di London.  Kereta komuter pertama Amerika Serikat beroperasi dari Worcester ke Boston tahun 1843.

1855                Jalur ‘mobil kuda’ (horse car) pertama di Eropa dibuka di Paris.   

1863                Jalur kereta bawah tanah (subway) pertama mulai beroperasi di di London. Kereta-kereta ditarik dengan kereta mesin uap, dan jalur itu disebut sewer railway (ini bisa berarti rel gorong-gorong atau rel tukang jahit).

1868                Jalur rel pertama di dunia yang dibangun dengan meninggikan permukaan tanah dibuka di New York City. Jalur rel kereta listrik terbukti tidak sukses, dan diganti lokomotif uap.

1870                Jalur kereta bawah tanah yang digerakkan oleh gas bertekanan tinggi dibuka di New York City. Hanya 300 kaki panjang nya, jalur itu behenti beroperasi tiga tahun kemudian. Jalur bawah tanah itu sekarang masih ada.

1872                Wabah penyakit membunuh ribuan kuda di kota-kota pantai timur dan menyebabkan krisis bagi para operator kereta rel (yang ditarik) kuda. Mereka mulai mencari tenaga penggerak lain.      
                       
                        Cincinati mendapatkan rel bengkok yang pertama. Rel-rel itu juga belakangan dibuat di Los Angeles, Pittsburg dan Duluth serta di New Jersey.

                        Jalur rel kereta yang cukup mengesankan (the S-Bahn) dibuka layanannya di Berlin.

1873                Andrew Hallidie sukses mengujicobakan ‘mobil kabel’ (cable car) di San Fransisco. Layanan regulernya mulai beroperasi sebulan berikutnya.

1880                Konstruksi tunel rel bawah tanah sungai Hudson dihentikan ketika roboh menewaskan 20 pekerja. Pekerjaan dilanjutkan tahun 1902, dan Hudson Tubes (jaringan rel bawah tanah Hudson) –kini digunakan oleh kereta PATH- yang akhirnya dibuka tahun1908.   

1881                Layanan troli listrik pertama dunia dibuka di pinggir kota Berlin. Werner von Siemens penemunya.

1882                ‘Mobil kabel’ mulai beroperasi di Chicago bulan Januari membuktikan bahwa iklim bukan halangan buat teknologi. Jalur berikutnya beroperasi di 30 kota di AS. Chicago menempati urutan kedua dalam jaringan jalur terbesar ini setelah San Fransisco. 

1883                Rel kereta listrik antar kota pertama di dunia mulai beroperasi di Giant’s Causeway di Irlandia Utara. Jalur ini behenti tahun 1949.

1888                Frank J. Spague membuka sistem jalur mobil listrik jalanan sepanjang 12 mil di Richmond. Kesuksesannya memicu perkembangan secara luas ‘sistem troli listrik’.

1890                Kereta bawah tanah (subway) tenaga listrik pertama di dunia dibuka di London. Usaha ini sangat suskses, dan tahun 1906 jaringan yang luas di bangun segera.

1892                Jalur rel darat di The South Side dibuka di Chicago. Kereta-kereta pertama ditarik dengan lokomotif bermesin uap; kereta listrik mulai beroperasi tahun 1895.   

1896                Bulan Mei, Budapest menjadi kota kedua dunia dengan transit bawah tanah (jalur trem). Desember, Glasgow menjadi kota ketiga dengan 6,6 mil jalur rel kereta yang digerakkan kabel-kabel.

1897                Boston menjadi kota pertama AS dengan jalur kereta bawah tanah ketika jalur trem di bawah Tremont Street mulai beroperasi. Tunel itu masih digunakan.

                        Jalur jaringan rel Chicago selesai dibangun. Sementara semua kereta api rel darat menggunakan listrik. Kereta-kereta itu memiliki sistem unit terpadu (multiple-unit system) yang di dalamnya setiap mobil punya motornya sendiri.

1899                Bus-bus motor pertama di dunia mulai dibuka untuk umum di London.

1900                Jalur Metro pertama di Paris dibuka untuk umum.

1901                Jalur monorel pertama di dunia, sepanjang 8 mil, mulai beroperasi di Wuppertal, Jerman. Jalur itu masih digunakan.

1902                Kereta bawah tanah pertama Berlin (the U-Bahn) dibuka.

1904                Jalur ereta bawah tanah pertama New York City dibuka; berjalan di bawah Forth Avenue dan Broadway dari Brooklyn ke 145th Street. Ini jalur pertama dengan 4 trek untuk layanan lokal dan ekspress.

1905                Jalur bus motor pertama di AS dibuka untuk umum, dengan dobel deker yang beroprasi di Fifth Avenue di New York City.

1907                Rapid transit (transit cepat) dikenal di Philadelphia dengan kombinasi jalur kereta bawah tanah dan kereta darat sepanjang Market Street.

1910                Jalur troli tanpa trek pertama di AS dibuka di Hollywood, California. Ini awal bagi daerah lain di Eropa.

1912                Para pegawai kantor komuter bepergian dari Boston ke New York City naik trem yang menggunakan lusinan jalur dan berjalan melalui Worcester, Springfield, Hartford, New Haven, dan Bridgeport. Total tarif mencapai $2.40. 

1913                Jalur kereta bawah tanah pertama di Amerika Latin dibuka di Buenos Aires.

1914                Layanan jitney (bus kecil angkut penumpang berbiaya murah) muncul di Los Angeles, menciptakan ancaman serius bagi bisnis trem. Jitney pun segera dinyatakan illegal di hampir semua kota di AS.

1917                Dalam kecelakaan transit terburuk dalam sejarah AS, 97 orang tewas dalam tabrakan kereta bawah tanah di Malbone Street di Brooklyn, New York.  

1919                Metro di Madrid dibuka untuk umum. Ini cukup ambisius di dunia dalam hal mengangkut penumpang per satu mil rute. Karena ada jam tidur siang di tengah jam kerja, metro punya jam angkut maksimal empat kali.

1923                Ini tahun ‘jam angkut maksimal’ bagi perusahaan trem di AS: 13,6 miliar penumpang.       

1926                Tunel sepanjang 3 mil untuk trem di buka di Sydney, Australia

1927                Jalur rel Ginza di Tokyo di buka: kereta bawah tanah pertama di Asia.

1935                Jalur kereta bawah tanah pertama Moscow dibuka. Jaringan kereta di Moscow sekarang mengangku lebih banyak penumpang dibanding tempat lain di dunia. 

1936                Trem PCC (Presidents’ Conference Committee) mulai dibuka untuk umum di New York City. Trem-trem ini dikembangkan sebagai usah untuk melakukan standarisasi peralatan dalam industri transit.

1937                Paris menjadi kota besar pertama di dunia yang berhenti mempertahankan trem. Ini diikuti Manchester (1949), London (1942), Edinburg (1956), Sydney (1961), Glasgow (1962),  dan Bombay (1964).

1943                Kereta bawah tanah pertama Chicago mulai beroperasi di bawah State Street.

1946                Ini tahun ‘jam angkut maksimal’ naik transit di AS: 23,4 miliar penumpang. Perusahaan komersial subway dengan sistem rel darat juga demikian tahun 1946, bus 1948, dan troli tanpa trek 1949.  

1949                Long Island Railroad jatuh bangkrut mengawali era berakhirnya rel komuter. Ini perusahaan pengangkut komuter terbesar di AS, namun mengangkut sedikit kargo. Perusahaan ini dibeli New York State..

1952                Trem PCC terakhir yang dibuat AS tiba di San Francisco.

1954                Jalur Young Street dibuka di Toronto: kereta bawah tanah pertama Kanada.

1955                Satu jalur transit cepat Cleveland dibuka untuk umum. Ini bangunan kereta bawah tanah pertama di AS setelah Perang Dunia II.

                        Layanan dihentikan di rel darat elevasi Third Avenue di New York City, dan bangunan ripindahkan tahun berikutnya. Ini mengikuti sebagian besar boom bisnis real estate di sepanjang Third Avenue.

1956                Kereta-kereta berban karet mulai beroperasi di jalur kereta bawah tanah Paris sebagai uji coba desain baru ini. Kereta ini digunakan di jalur kereta bawah tanah Montreal dan Mexico City; keduanya dibuat dengan asistennya dari Prancis.

                        Jalur trem di New York City terakhir ditinggalkan. Detroit dan Dallas menyusul. Kansas City mengambil langka sama 1857, Chigo 1958, Washington D.C. 1962,, dan Los Angeles 1963.

1958                Jalur transit kereta cepat dibuka di median strip  Congres Expressway di Chicago –usaha awal penerapan konsep ini. Jalur yang serupa dibuka di dua jalan jalur cepat di Chicago tahun 1969 dan 1970.

Highland Branch milik Boston & Albany Railroad memasang instalasi listrik dan menambahkannya untuk jaringan transit Boston sebagaimana halnya di Riverside Line.  

1962                Jalur monorel Alweg, 1,2 mil panjangnya, dibuat di Seattle untuk World’s Fair. Jalur itu masih digunakan.

1964                Skokie Swift mulai beroperasi sebagai perluasan 5 mil sistem transit cepat Chicago. Jalur itu sudah menjadi bagian jalur kereta api.

                        Satu jalur monorel Alweg dibuka antara pusat kota Tokyo dan bandara Haneda.

1966                Transit New York City mogok sebab ada penghentian operasi sementara di kota selama 12 hari dengan pemogokan besar-besaran. Pemukiman mendorong tren di semua punjuru Negara untuk menaikan gaji pekerja transit dan berikutnya biaya perjalanan penumpang.
                       
                        Metro di Montreal dibuka dalam rangka antisipasi Wold’s Fair yang diadakan musim panas berikutnya.

1968                Cleveland memperluas jalur transit cepat di Hopkins Airport, dan menjadi kota pertama AS yang melayani bandara dengan pelayanan angkutan rel. 

1969                Busway ekslusif pertama di dunia dibuka di Shirley Highway di Virginia menuju ke Washington CBD.
                       
                        Jalur transit cepat Lindenwold dibuka antara pinggiran kota New Jersey dan pusat kota Philadelphia.

                        Metro di Mexico City mulai beroperasi.

                        Subway baru pertama di tengah-tengah London sejak 60 tahun lampau mulai dibuka –Victoria Line, menghubungkan beberapa jalur yang sudah ada. Panjangnya 10,5 mil dan biayanya $170 juta. Ini jalur sistem rel pertama di dunia dengan mesin penarik ongkos otomatis. Dalam acara peresmian pembukaan, Ratu Elizabet II harus meminjam uang ongkos sebab Ratu tidak pernah membawa uang tunai.

1970                Satu lajur satu arah jalur cepat New Jersey menuju Lincoln Tunnel diberhentikan untuk  bus-bus pada jam sibuk pagi. Ada 500 bus per jam lewat jalur itu –mungkin ini jumlah bus tertinggi di dunia. 

1972                Bagian pertama sistem BART (Bay Area Rapid Transit) dibuka. Karena problem teknis computer, kereta api tidak berjalan di tunnel di bawah San Francisco Bay sampai 1974. Biaya keseluruhan BART $ 1,6 milyar.

1973                Boston dan San Francisco menempatkan pesanan pertama trem-trem buatan dalam negeri sejak 1952. Boston mengoperasikan Standard Light Rail Vehicle baru buatan Boeing Vertol tahun 1976.   

1974                Dallas-Fort Worth Airport dibuka, termasuk sistem kendaraan tanpa sopir AIRTRANS yang menghubungkan antar terminal, tempat parkir banyak, dan hotel. Sistem itu punya 13 mil jalur dan 14 stasiun.

1975                Sebagian besar uji coba layanan dial-a-ride di Haddonfield New Jersey berakhir setelah 3 tahun masa percobaan. Dana Federal dihentikan, dan pemerintah New Jersey mengakhiri mengambil alih. Jumlah penumpang tertinggi yang pernah dicapai 1300 orang per hari. 
                        Sebagian besar uji coba PRT (personal rapid transit) dimulai di Morgantown, West Viginia. Jalur sepanjang 2,2 mil menghubungkan pusat kota dengan University of West Virginia. Jalur itu selanjutnya diperluas; ada 5 stastiun. 

1976                Bagian pertama Metro di Washington membuka layanan. Peluasan lebih lanjut sistem ini jalur 89 mil dengan 74 stasiun akhir 1993.

                        Hakim Los Angeles menghentikan proyek jalur rel ganda ‘diamond-lane’ di Santa Monica setelah berjalan 21 minggu karena berkas Environmental Impact Statement belum diisi. Jalur itu mengambil dua jalur lalu lintas reguler dan menyediakannya untuk bus dan pengguna kendaraan pribadi. Proyek itu tidak populer dan tidak ada usaha yang dibuat untuk melanjutkannya lagi.      

1977                Sebuah tabrakan gerak lambat yang tidak biasa dua kereta di Chicago’s Loop menewaskan 11 orang dan membuat 189 orang terluka ketika 4 gerbong keluar dari rel. Itu adalah kecelakaan transit terburuk dalam sejarah di Chicago.  

1978                Sistem ‘rail-light’ pertama pertama di Amerika Utara mulai buka layanan di Edmonton, Kanada. Jalur ini diperluas jadi 6.5 mil.   

1979                Bagian pertama subway MARTA di Atlanta dibuka. Sistem ini secara berkala diperluas jadi 32 mil dan 29 stasiun.   

                        Sepanjang 9.6 mil jalur dua arah untuk bus dan pengguna kendaraan van –paling panjang di AS – mulai beroperasi di Interstate 45 di Houston.

1980                Metro Tyne dan Wear dibuka di Newcastle, England sebagai sistem ‘light-rail’ pertama di Britania Raya. Jaringannya sekarang mencakup rute sepanjang 34.5 mil.

1981                Jalur LRT (Light Rail Transit) dibuka di Calgary, Kanada. Jalur kedua dibuka tahun 1985 dan jalur ketiga tahun 1987 secara bertahap karena Olimpiade Musim Dingin.

                        San Diego buka jalur ‘light-rail’ di AS. Trem troli Tijuana beropeasi jalur sepanajng16 mil: dari CBD sampai perbatasan Meksiko. Jalut kedua selesai tahun1989; sistem ini sekarang memiliki rute sepanjang 31,9 mil.
  
1983                Baltimore buka jalur subway sepanjang 8 mil dan menghabiskan $797 juta.

1984                Layanan dibuka di South Line di sistem transit jalur rel kereta besar Miami. Sistem angkut penumpang sepanjang 1,9 mil dibuka tahun1986.  

                        Chicago buka perluasan 8 mil jalur rel kereta berat menuju O’Hare Airport, yang terletak di jalur median strip di Kenedy Ekspessway. Biayanya $196 juta.   

1986                SkyTrain di Vancouver dibuka untuk antisipasi World’s Fair. Ini jalur rel yang betul-betul otomatis di Amerika Utara. Biaya akhir mencapai $ 1 milyar dalam dolar Kanada.
                       
                        Layanan MAX dibuka di Portland, Oregon. Jalur ‘light-rail’ sepanjang 15 mil, yang membentang sepanjang Banfield Expressway.     

                        Buffalo menyelesaikan jalur ‘light-rail’ sepanjang 6,4 mil. Biayanya tinggi ($ 550 juta) karena hamper semua rute ada di bawah tanah.

1987                Sacramento buka jalur pertama sistem ‘light-rail’ sepanjang 18,3 mil bulan Maret, jalur kedua bulan September. Biayanya $176 juta.

                        General Motors, pabrik bus yang dominan cukup lama di AS, setuju menjual divisi bus transit kepada Transportation Manufacturing Group atas nama Greyhound Corporation.   

                        Jalur Orange Line di sistem rel kereta berat dibuka; menggantikan rel elevasi yang dibangun tahun 1901. Fasilitas sepanjang -4,7 mil ini biayanya $743 juta.

                        Kairo buka subway pertama di Afrika bulan Oktober. Jalur itu menghubungkan dua rel kota pinggiran, dan memungkin untuk dilalui. 
 
1988                Santa Clara Country mulai buka layanan LRT menuju pusat kota San Jose bulan Juni. Jalur Guadape Line sepanjang 20 mil selesai bulan April 1991, biayanya $ 500 juta.

                        Sarana angkut penumpang pusat kota Detroit dibuka bulan Juli. Lusinan kendaraan bergerak di trek satu arah kira-kira sepanjang 2,9 mil dengan 13 stasiun. 

1990                Los Angeles buka Blue Line bulan Juli, menandai kembalinya transit rel setelah 30 tahun. Jalur‘light-rail’ senjang 22 mil menghubungkan pusat kota Los Angeles dan Long Beach. Biayanya $ 877 juta. 

1992                Baltimore buka sambungan pertama jalur sentral ‘light-rail’ bulan Mei. 

1993                Subway Los Angeles, disebut Red Line, mulai buka layanan bulan Januari. Panjangnya 4,4 mil dan biayanya habis $1,4 milyar. Pembangunan peluasannya sudah mencakup jalur bawah tanah.

                        Bagian jalur rel St. Louis, Metrolink, dibuka bulan Juli. Jalur itu akan membentang 18 mil, dari Illinois melalui pusat kota menuju Lambert Airport.

1994                Denver buka jalur light-rail’, 5,3 mil panjangnya, bulan Oktober. Kontruksi perluasan sepanjang 8,7 mil sudah disetujui.  


                      *Kronik ini terjemahan dari tulisan Alan Black "Urban Mass Transportation" terbitan McGraw-Hill New York 1995 halaman 391.